A. | Emisi Sumber Tidak Bergerak | |
1 | SNI 19-1128-1989 | Cara uji kadar debu pada cerobong |
2 | SNI 19-1422-1989 | Cara pengambilan contoh gas dari cerobong |
3 | SNI 19-1429-1989 | Gas buang, Cara uji kadar hidrogen klorida |
4 | SNI 19-1430-1989 | Gas buang, Cara uji kadar hidrogen sulfida |
5 | SNI 19-1431-1989 | Gas buang, Cara uji kadar klor |
6 | SNI 19-1432-1989 | Gas buang, Cara uji kadar nitrogen dioksida |
7 | SNI 19-1433-1989 | Gas buang, Cara uji kadar senyawa flour |
8 | SNI 19-1666-1989 | Gas buang, Cara uji kadar vanadium |
9 | SNI 19-2877-1992 | Gas buang, Cara uji kadar hidrogen sianida |
10 | SNI 19-2965-1992 | Gas buang, Cara uji kadar raksa |
11 | SNI 19-7117.1-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 1: Penentuan kecepatan alir |
12 | SNI 19-7117.2-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 2: Penentuan lokasi dan titik-titik lintas pengambilan contoh uji partikel |
13 | SNI 19-7117.3.1-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SOx) Seksi 1: Cara uji dengan metoda turbidimetri menggunakan spektrofotometer |
14 | SNI 19-7117.3.2-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SOx) Seksi 2: Cara uji dengan metoda netralisasi titrimetri |
15 | SNI 19-7117.4-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 4: Cara uji kadar uap air dengan metoda gravimetrik |
16 | SNI 19-7117.5-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 5: Cara uji oksida-oksida nitrogen dengan metoda Phenol Disulphonic Acid (PDS) menggunakan spektrofotometer |
17 | SNI 19-7117.6-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH3) dengan metoda indofenol menggunakan spektrofotometer |
18 | SNI 19-7117.7-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 7: Cara uji kadar hidrogen Sulfida (H2S) dengan metoda biru metilen menggunakan spektrofotometer |
19 | SNI 19-7117.8-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer |
20 | SNI 19-7117.9-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 9: Cara uji kadar hidrogen fluorida (HF) dengan metoda kompleks lanthanum alizarin menggunakan spektrofotometer |
21 | SNI 19-7117.10-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 10: Cara uji konsentrasi CO, CO2, dan O2 dengan peralatan analisis otomatik |
22 | SNI 19-7117.11-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 11: Cara uji opasitas menggunakan skala Ringelmann untuk asap hitam |
23 | SNI 19-7117.12-2005 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 12: Penentuan total partikel secara isokinetik |
24 | SNI 7117. 13:2009 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak- Bagian 13: Penentuan lokasi dan titk-titik lintas untuk pengambilan contoh uji partikulat dan kecepatan linier |
25 | SNI 7117. 14:2009 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak- Bagian 14: Penentuan kecepatan linier |
26 | SNI 7117. 15:2009 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak- Bagian 15: Penetuan berat molekul kering |
27 | SNI 7117. 16:2009 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak- Bagian 16: Penetuan kadar uap air secara gravimetri |
28 | SNI 7117. 17:2009 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak- Bagian 17: Penentuan kadar partikulat secara isokinetis |
29 | SNI 7117. 18:2009 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak- Bagian 18: Cara uji sulfur dioksida (SO2) secara turbidimetri mengunakan spektrofotometer |
30 | SNI 7117. 19:2009 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak- Bagian 19: Cara uji Total Reduced Sulfur (TRS) secara turbidimetri dengan alat spektrofotometer |
31 | SNI 7117. 20:2009 | Emisi gas buang Sumber tidak bergerak- Bagian 20: Penentuan kadar logam |
B. | Emisi Sumber Bergerak | |
1 | SNI 09-7118.1-2005 | Emisi gas buang Sumber bergerak Bagian 1: Cara uji kendaraan bermotor kategori M, N dan O berpenggerak penyalaan cetus api pada kondisi idle |
2 | SNI 09-7118.2-2005 | Emisi gas buang Sumber bergerak Bagian 2: Cara uji kendaraan bermotor kategori M, N dan O berpenggerak penyalaan kompresi pada kondisi akselari bebas |
3 | SNI 7118-2-2018 | Emisi gas buang Sumber bergerak Bagian 2: Cara uji emisi asap alat berat dan kendaraan bermotor kategori M, N dan O berpenggerak motor bakar penyalaan kompresi pada kondisi akselerasi bebas |
4 | SNI 09-7118.3-2005 | Emisi gas buang Sumber bergerak Bagian 3: Cara uji kendaraan bermotor kategori L pada kondisi idle |
C. | Ambien | |
1 | SNI 19-1424-1989 | Cara uji kadar belerang dioksida udara |
2 | SNI 19-1499-1989 | Udara, Cara uji kadar hidrogen sulfida (H2S) |
3 | SNI 19-1500-1989 | Udara, Cara uji kadar nitrogen |
4 | SNI 19-1501-1989 | Cara uji kadar total oksida-oksida nitrogen di udara |
5 | SNI 19-1658-1989 | Udara, Cara uji kadar hidrokarbon total, metana dan monoksida |
6 | SNI 19-2879-1992 | Cara uji hidrokarbon C1 sampai C5 di udara |
7 | SNI 19-2966-1992 | Udara, Cara uji kadar timbal |
8 | SNI 13-4703-1998 | Penentuan kadar debu di udara dengan penangkap debu jatuh (dust fall collector) |
9 | SNI 19-4841-1998 | Metode pengujian kadar NOx di udara dengan menggunakan alat spektrofotometer |
10 | SNI 19-4842-1998 | Metode pengujian kandungan gas O3 di udara dengan menggunakan alat spektrofotometer |
11 | SNI 19-4843-1998 | Metode pengujian kandungan gas hidrokarbon (HC) di udara dengan alat kromatografi gas |
12 | SNI 19-4844-1998 | Metode pengujian konsentrasi hidrogen sulfida (H2S) dalam udara dengan alat spektrofotometer air sampler (HVS) |
13 | SNI 19-4845-1998 | Metode pengujian kandungan gas CO di udara dengan menggunakan NDR |
14 | SNI 19-6603-2001 | Pengukuran total partikel tersuspensi di udara ambien dengan metode gravimetri |
15 | SNI 19-7119.1-2005 | Udara ambien Bagian 1: Cara uji kadar amoniak (NH3) dengan metoda indofenol menggunakan spektrofotometer |
16 | SNI 71192:2017 | Udara ambien Bagian 2: Cara uji kadar nitogen oksida (NO2) dengan metoda Griess-Saltzman menggunakan spektrofotometer |
17 | SNI 71193:2017 | Udara ambien Bagian 3: Cara uji partikel tersuspensi total menggunakan peralatan High Volume Air Sampler (HVAS) dengan metoda gravimetri |
18 | SNI 71194:2017 | Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda destruksi cara basah menggunakan spektrofotometer serapan atom |
19 | SNI 19-7119.5-2005 | Udara ambien Bagian 5: Cara uji kadar sulfat indeks dengan media PbO2 candle secara turbidimetri menggunakan spektrofotometer |
20 | SNI 19-7119.6-2005 | Udara ambien Bagian 6: Penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien |
21 | SNI 71197:2017 | Udara ambien Bagian 7: Cara uji kadar sulfur dioksida (SO2) dengan metoda pararosanilin menggunakan spektrofotometer |
22 | SNI 71198:2017 | Udara ambien Bagian 8: Cara uji kadar oksidan dengan metoda neutral buffer kalium iodida (NBKI) menggunakan spektrofotometer |
23 | SNI 19-7119.9-2005 | Udara ambien Bagian 9: Penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara roadside |
24 | SNI 7119.10:2011 | Udara ambien Bagian 10: Cara uji kadar karbon monoksida (CO) menggunakan metode Non Dispersive Infra Red (NDIR) |
25 | SNI 7119.13:2009 | Udara ambien Bagian 13: Cara uji hidrokarbon (HC) menggunakan hydrocarbon analyzer dengan detektor ionisasi nyala (Flame Ionization Detector/FID) |
26 | SNI 7119.14:2016 | Udara ambien Bagian 14: Cara uji partikel dengan ukuran ? 2,5 µm (PM2,5) menggunakan peralatan High Volume Air Sampler (HVAS) dengan metoda gravimetri |
27 | SNI 7119.15:2016 | Udara ambien Bagian 15: Cara uji partikel dengan ukuran ? 10 µm (PM10) menggunakan peralatan High Volume Air Sampler (HVAS) dengan metoda gravimetri |