Bersama Masyarakat Ujung Kulon Memperingati Hari Kemerdekaan: Membangkitkan Kepedulian Lingkungan, Meguatkan Semangat Pulih Ekonomi

Menjaga dan mengisi Merdeka 77 tahun menghadapi dinamika tidak mudah. Namun kini sudah terbukti Indonesia tangguh – termasuk dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang berdampak luas – pun dirasakan masyarakat Ujung Kulon – yang pula didera bencana tsunami akhir 2020 lalu. Kini sudah mulai pulih kembali. BSILHK di momentum peringatan 77 tahun kemerdekaan – bersama masyarakat, membangkitkan semangat untuk lebih pulih, membangun harapan-harapan baru, dan tetap terus menjadi masyarakat tangguh.

[BSILHK]_Mengisi kemerdekaan melalui pembangunan diperlukan percepatan investasi dan membuka kesempatan usaha. Pemanfaatan sumberdaya alam tidak dapat dilepaskan dari dampak-dampak lingkungan. Oleh karena itu, perlu standar yang akan meregulasi pengelolaan sumberdaya alam sehingga ramah terhadap lingkungan. Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) lahir dibentuk karena itu.

Pada momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia, Kepala BSILHK, Ary Sudijanto mengenalkan lembaga BSILHK yang akan bekerja menyiapkan standar instrumen LHK dalam rangka memastikan kualitas lingkungan terjaga ditengah mempercepat investasi dan usaha. Menyapa masyarakat di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Kepala Badan Ary menyampaikan tali silaturahmi. Kegiatan tersebut dilakukan Kepala Badan Ary saat mendampingi Wakil Menteri LHK, Dr. Alue Dohong, dalam rangkaian peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Rabu, 17 Agustus 2022.

Tali silaturahmi  Kepala BSILHK, Ary Sudijanto kepada warga di Kawasan TN Ujung Kulon

Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, upacara Agustusan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun ini dilaksanakan KLHK secara berbeda. Bapak Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara meminta perayaan HUT ke-77 RI dilaksanakan secara langsung bersama masyarakat di berbagai pelosok tanah air.

Mengusung tema peringatan HUT ke-77 RI tahun ini, PULIH LEBIH CEPAT, BANGKIT LEBIH KUAT, setelah didera pandemi COVID-19 sehingga berdampak tidak hanya kesehatan masyarakat, namun juga ekonomi masyarakt. Yang paling merasakan adalah para pelaku usaha dan masyarakat ekonomi menengah rendah. Di ulang tahun kemerdekaan ke-77 ini, BSILHK sebagai salah satu jajaran pemerintah – selayaknya kembali membangkitkan semangat masyarakat, mendekatkan diri di tingkat tapak. Dengan hadir di masyarakat, diharapkan semangat pemulihan ekonomi masyarakat turut bangkit. Menteri LHK pada arahannya yang dibacakan oleh Wakil Menteri Alue Dohong di upacara peringatan HUT ke-77 RI mengatakan bahwa “Kita harus bahu membahu untuk mempercepat pemulihan kondisi di semua sektor, sekaligus bangkit guna menghadapi berbagai tantangan yang cukup kompleks. Banyak makna dan harapan yang tersimpan dalam tema ini, yang dapat kita jadikan pendorong semangat baru untuk terus tumbuh dan maju.” BSILHK sebagai bagian pemerintah, memberi semangat masyarakat bangkit ekonomi kembali, memberikan harapan-harapan baru di momentum 77 tahun kemerdekaan RI.

Catatan penting – tugas besar Badan Standardisasi Instrumen LHK – selain memudahkan usaha-usaha besar – kebijakan cipta kerja telah membuka luas usaha-usaha mikro dan usaha kecil. Masyarakat ekonomi lemah tidak dapat dikompetisikan dengan pemilik ekonomi kuat, sehingga perlu proteksi pemerintah. Standar harus mampu menjadi instrumen untuk hal tersebut. BSILHK tidak dapat bekerja sendiri, bekerja dengan sumberdaya lebih banyak – dari banyak pihak, bersinergi, berharmoni, mengambil peran – menuju kualitas lingkungan terus menjadi lebih baik, hutan lestari, dan kehidupan sosial berlanjut.

 

Standardisasi mendukung Presidensi G20

Kepala Badan, Ary Sudijanto mendampingi Wamen Alue Dohong di TN Ujung Kulon

 

Lebih lanjut Wakil Menteri Alue Dohong menyampaikan bahwa momentum peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia juga sangat penting berkaitan dengan Indonesia memimpin Forum G-20. Selain itu pada akhir tahun ini Indonesia akan memimpin ASEAN. “Artinya kita berada dalam kancah dan tantangan global. Spirit yang dibawa dalam Presidensi G-20 tahun 2022 ialah “Recover  together, recover stronger”.” Kata Wamen Alue Dohong.

Wamen Alue Dohong mengajak seluruh pemangku kepentingan, juga BSILHK, untuk dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata di lapangan, di masing-masing area of interest responsibility, untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia.

Menindaklanjuti arahan dari Menteri LHK tersebut, BSILHK diharapkan dapat menindaklanjuti penyelesaian komitmen Indonesia dalam berbagai forum global/multilateral. Diantaranya adalah dengan terlibat langsung dalam kegiatan monitoring penanganan karhutla, pengendalian perijinan berusaha, dan membangun sirkuler ekonomi dengan intervensi standar instrumen LHK.

BSILHK juga akan memberikan dukungan intervensi standar instrumen LHK dalam merespon salah satu issue penting dalam working group G20 yaitu environment and climate sustainability. Issue G20 ini mencakup aspek kesehatan, energi, iklim, dan digital. Hal itu sejalan dengan issue utama lingkungan global yang mencakup keberlanjutan (sustainability) biodiversitas, pencemaran, dan iklim.

BSILHK bekerja berkolaborasi dengan para pihak dalam upaya mencapai tujuan-tujuan dalam pemulihan lingkungan dengan segala tantangan, baik secara global maupun yang ada di tengah-tengah masyarakat. BSILHK memberikan dukungan yang intensif dari penanganan pengendalian illegal logging, pencemaran lingkungan, menata kawasan hutan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut Wamen Alue Dohong, sudah ada instrumen regulasi yang cukup lengkap begitupun telah mulai ada rencana operasionalnya seperti FOLU Net Sink 2030.

 

Penulis Berita : Muhamad Sahri Chair
Editor  : Yayuk Siswiyanti

Bagikan Berita / Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *