Standar dan Instrumen, Jembatan Implementasi Produk dan Inovasi Hasil Riset

Biotifor.or.id – Standardisasi dan instrumen diharapkan bisa menjadi jembatan dalam rangka implementasi produk dan inovasi hasil riset, dalam tahap pemanfaatannya secara operasional baik oleh masyarakat maupun industri. Hal itu disampaikan Dr. Ir. Arif Nirsatmanto, M.Sc. dalam acara Diskusi Arah Standardisasi dan Instrumen Pengembangan Jenis Kayu untuk Pulp dan Kertas, Rabu, 8/12/2021, yang dilaksanakan di kantor Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPPBPTH) Yogyakarta.

“Terkait dengan industri pulp dan kertas, maka standardisasi dan instrumen ini akan menjadi sangat penting peranannya dalam rangka memastikan jaminan mutu produk,” ujar Arif yang juga Peneliti di BBPPBPTH.

Mutu produk unggulan berbasis pemuliaan tanaman hutan dalam hal ini adalah jenis Acacia dan Eucalyptus. Jenis ini merupakan bahan baku kayu yang unggul dan terjamin mutunya dalam mendukung hilirisasinya ke dalam industri pulp dan kertas, sehingga tercapai kelestarian produksi, kelestarian usaha, dan kelestarian ekonomi.

Lebih lanjut Arif mengatakan bahwa hilirisasi produk pemuliaan tanaman hutan menuju industri pulp dan kertas merupakan rangkaian kegiatan yang panjang melibatkan berbagai bidang, kepakaran, dan  kelembagaan. “Untuk itu perlu dibangun terus sinergi yang solid dan kuat, sehingga upaya hilirisasi industri pulp dan kertas bisa berjalan dengan baik dan lancar serta cepat dirasakan manfaat dan dampaknya dalam pembangunan nasional,” tegasnya.

Hilirisasi industri pulp dan kertas berbasis produk unggulan hasil pemuliaan tanaman ini juga merupakan wujud nyata dari upaya sinergi yang dibangun melalui program Pusat Unggulan Iptek (PUI). Sebagaimana diketahui bahwa BBPPBPTH merupakan lembaga litbang yang telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK Pemuliaan Tanaman Hutan Tropis sejak tahun 2017.

Dr. Arif juga menambahkan, terkait capaian produk unggulan hasil pemuliaan tanaman Acacia dan Eucalyptus dari BBPPBPTH, proses pemuliaan sudah dilakukan lebih dari 25 tahun. Melalui SK Menteri Kehutanan/Menteri LHK sejak tahun 2004 sudah dilakukan 5 kali pelepasan benih unggul oleh Menteri, yaitu benih unggul Acacia mangium generasi pertama (F-1), generasi kedua (F-2), dan generasi ketiga (F-3), benih unggul Eucalyptus pellita F-1 dan F-2.

Disamping itu dengan kualitas yang tinggi juga telah dikembangkan sebanyak 19 varietas baru jenis Eucalyptus dan Acacia hibrida, dimana sebanyak 8 varietas sudah terdaftar di PPVTPP dan 4 varietas sudah mendapatkan Hak Perlindungan Varietas Tanaman (Hak PVT). Seluruh varietas baru ini sedang dilakukan pengujian dalam skala semi operasional bekerja sama dengan mitra industri.

Selain itu Pengembangan Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) KLHK perlu diarahkan untuk menjadi instrumen dan standar dalam penegakan hukum bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Dalam konteks pengelompokan jenis kayu untuk bahan baku pulp dan kertas, perlu disusun program ke depan terkait standardisasi dan instrumen AIKO KLHK dan standardisasi pemanfaatan jenis-jenis kayu untuk pulp dan kertas.

Salah satu pengelompokan jenis kayu yang akan dimasukan dalam kelompok data base penggunaan kayu adalah pengelompokan jenis kayu untuk bahan baku pulp dan kertas. Seperti diketahui sebagian besar jenis kayu yang digunakan untuk bahan baku pulp dan kertas adalah jenis-jenis hutan tanaman. Jenis-jenis tanaman untuk pulp dan kertas telah dikembangkan oleh BBPPBPTH Yogyakarta. Pengelompokan jenis kayu untuk pulp dan kertas dapat diarahkan pada variasi umur dan klon yang telah dikembangkan oleh BBPPBPTH Yogyakarta.

Diskusi yang di inisiasi oleh Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Pustarhut) ini dilakukan pada masa transisi organisasi Badan Litbang dan Inovasi LHK menjadi Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) dan dihadiri oleh peserta dari BBPPBPTH, yang diwakili Tim Peneliti Pemuliaan Jenis Tanaman Penghasil Kayu Pulp yaitu Dr. Ir. Arif Nirsatmanto, M.Sc. dan Dr. Sri Sunarti, S.Hut. MP., Tim Peneliti dari Pustarhut, Sekretariat BSI, serta narasumber dan moderator dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Sri Nugroho, M.Agr.Sc dan Dr. Tomy Listyanto. (***MNA)

Penulis : M. Nurdin Asfandi

Editor : M. Farid Fahmi , M. Sahri Chair

 

#kementerianlhk
#bsilhk
#biotifor_jogja

#hutantanaman

#acacia_eucalyptus

#pulpdankertas

 

Sumber berita:

Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan :
Jl. Palagan Tentara Pelajar KM15 Purwobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Yogyakarta (Indonesia)

Telp. (0274) 895954; 896080 Fax. (0274) 896080

Email                  : breeding@biotifor.or.id

Website              : www.biotifor.or.id

Instagram           : https://www.instagram.com/biotifor_jogja

Facebook           : www.facebook.com/Balai-Besar-Litbang-BPTH-187407891327294

Youtube              : http://youtube.com/c/BiotiforJogja

E-Journal           : http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPTH/index

 

Bagikan Berita / Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *