Indonesia Berbagi Pembelajaran Dan Pengalaman Pengelolaan Ekosistem Gambut Ke Negara Sahabat

Indonesia memiliki ekosistem gambut tropis terbesar keempat di dunia, luas ekosistem gambut melingkupi 23 persen dari semua lahan gambut di Asia Tenggara dan menjadi rumah bagi lebih dari 40 persen lahan gambut tropis dunia. Komitmen dalam upaya perlindungan serta pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia  telah ditunjukan diterapkannya kebijakan pengelolaan ekosistem gambut yang holistik dan dapat mengintegrasikan kebijakan dengan seluruh pemangku kepentingan pemerintah, pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat.

Langkah yang telah dilaksanakan meliputi pengarusutamaan kebijakan konservasi, perlindungan, restorasi, dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem gambut untuk mendapatkan manfaat ganda bagi lingkungan, iklim, dan sosial ekonomi masyarakat. Praktik baik ini, harus tetap diimplementasikan dan kawal im dapat menjadi modalitas bagi Indonesia, untuk mengajak termasuk didalamnya para negara pemilik ekosistem gambut, untuk berkolaborasi aktif dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Langkah Indonesia dalam pengelolaan ekosistem gambut tidak hanya berhenti ditataran praktik. Indonesia juga aktif menyuarakan dan mengajakan seluruh dunia, khususnya negara pemilik ekosistem gambut. Upaya tersebut tandai dengan diadopsinya resolusi tentang konservasi dan pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan yang diusung oleh Indonesia pada pertemuan United Nations Environmental Assembly keempat pada tanggal 11 – 15 Maret 2019 di Nairobi, Kenya. Resolusi ini juga dirujuk dalam Deklarasi Kepala Negara G20 di Bali, yang menekankan kontribusi pada lahan basah meliputi perlindungan, konservasi, penggunaan berkelanjutan, dan restorasi sejalan dengan Rencana Aksi Nasional setiap negara untuk Lahan Basah.

Resolusi tentang konservasi dan pengelolaan gambut ekosistem gambut berkelanjutan mengajak seluruh negara dan para pihak lainnya untuk meningkatkan kolaborasi regional dan internasional melalui kegiatan yang tidak hanya terbatas pada berbagi informasi, penelitian antarkeilmuan, peningkatan kapasitas, dan memajukan pendekatan lintas sektor yang melibatkan pemegang konsensi, perusahaan swasta, masyarakat, dan pihak lainnya. Selain itu, resolusi tersebut juga menjadi fondasi berdirinya International Tropical Peatland Center (ITPC) sebagai wadah untuk mengimplementasikan resolusi.

Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai tuan rumah dari ITPC,  berkeinginan untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran praktik baik perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut melalui penyelenggaraan kegiatan “Workshop on Protection and Management of Peatland Ecosystem: Sharing Experiences and Lesson Learnt from Indonesia”.

Kegiatan Workshop akan berlangsung selama 3 (tiga) hari yaitu 13 – 16 Desember 2022 di The Premier Hotel Pekanbaru, Riau. Workshop internasional ini akan dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh negara anggota ASEAN, Republic of Congo, Democratic Republic of Congo, Fiji, Peru, negara Anggota G20 (Perancis, Turki, dan EU), organisasi internasional (ITPC, GEF, dan IFAD), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi, serta kementerian/lembaga terkait.

Workshop ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman Indonesia dalam pengembangan kebijakan serta implementasi terpadu dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut, seperti inventarisasi dan pemetaan karakteristik ekosistem gambut, pembangunan sistem pemantauan restorasi ekosistem gambut, dan pengembangan kerjasama para pihak dalam mendukung pewujudan ekosistem gambut berkelanjutan. Selain itu, Workshop ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran International Tropical Peatland Center (ITPC) sebagai center of excellence untuk pengembangan dan pertukaran pengetahuan tentang konservasi dan pengelolaan ekosistem lahan gambut secara berkelanjutan.

Peserta Workshop yang telah terdaftar berjumlah 63 orang, terdiri dari 36 peserta internasional dan 27 peserta lokal. Workshop akan mengkombinasikan pembahasan dan peningkatan kapasitas dari para pakar ekosistem gambut yang berasal dari Indonesia tetapi juga internasional. Selanjutnya pada hari kedua dan ketiga, peserta yang hadir secara langsung akan diajak melakukan kunjungan lapangan untuk melihat praktik baik yang telah diterapkan di Indonesia.

Pada kesempatan pembukaan di hari pertama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya akan memberikan pidato kunci tentang keberhasilan Indonesia memulihkan serta mengelola ekosistem gambut secara berkelanjutan.(*)
____

Sumber Berita :

www.menlhk.go.id
www.ppid.menlhk.go.id

http://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/6926/indonesia-berbagi-pembelajaran-dan-pengalaman-pengelolaan-ekosistem-gambut-ke-negara-sahabat

Bagikan Berita / Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *