Karakter Kerja Powership Standardisasi Instrumen, Bagaimana Dibangun?

Tipe karakter kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ada 3 yaitu prestasi, friendship, dan powership. BSILHK lahir dimandatkan untuk  mengambil peran lebih didominasi pada karakter kerja powership. Agar berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, bagaimana BSILHK bekerja?

[BSILHK]_Paradigma kerja KLHK di baseline baru, sebagai Eselon I yang dibentuk pada tahun 2021, Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) didesain untuk mengambil peran dalam pengendalian dampak lingkungan atas pertumbuhan cepat usaha-usaha pada 12 sektor yaitu pekerjaan umum dan perumahan, perhubungan (darat, laut, perkeretaapian, udara), perindustrian, pariwisata, ketenaganukliran, kesehatan, pertanian, perikanan dan kelautan, ketenagalistrikan, kehutanan, energi dan sumberdaya mineral, telekomunikasi, serta multisektor. BSILHK menjadi bagian untuk memastikan kualitas lingkungan hidup dan kualitas hutan terjaga dengan baik dan terus ditingkatkan. Bukanlah hal yang mudah, karena harus kejar kejaran dengan cepatnya pertumbuhan usaha.

BSILHK disebut termasuk sebagai bagian dari organisasi yang memiliki karakter kerja powership. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam Rapat Kordinasi Pengawasan (Rakorwas) KLHK tahun 2023 yang diselenggarakan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (8/5).

Dalam Rakorwas dengan tema ”KLHK di Baseline Baru, Terlihat dan Terasa di Masyarakat”, Menteri Siti menyampaikan bahwa bila dilihat dari ciri-ciri jabatan atau ciri-ciri karakter birokrat dari jabatannya terdapat tiga kategori, yaitu powership, prestasi, dan friendship.

Lebih lanjut Menteri Siti menjelaskan bahwa rata-rata tipe pekerjaan di kehutanan itu powership nya yang bermain, seperti Gakkum, Planologi, KSDAE, sekarang ada Badan Standar, juga sebagian PPKL. “Mungkin sekarang perlu di adjust, nanti kita perlu instrumen berikutnya untuk tindak lanjut,” kata Siti.

Dalam proses diskusi diangkat bahwa ada tipe karakter kerja ‘prestasi’ misalnya pada bidang kesehatan dan pertanian. Sementara di KLHK  berorientasi laboratorium dan sebagainya. Yang terakhir, yaitu tipe friendship. KLHK memiliki modal kawan-kawan yang karakter pekerjannya dari dulu friendship – berteman ke sana dan ke sini, demikian diungkapkan Menteri Siti. ”Jadi ada karakter-karakter di kementerian yang sedang kita blend,” lanjutnya.

Hal tersebut dijelaskan Menteri Siti untuk menjawab hasil survei Pengukuran dan Pemetaan Budaya Kerja ASN yang dilakukan oleh ACT Consulting International di bawah supervisi Ary Ginanjar yang juga melakukan pendampingan sekaligus menjadi motivator dalam acara tersebut. Survei dilakukan terhadap 1.583 responden ASN KLHK. Hasil survei tersebut, menempatkan KLHK dalam posisi 10 besar dari Kementerian/Lembaga dalam Internalisasi Indeks ASN Berakhlak.

Untuk melakukan transformasi budaya kerja, ASN harus dibekali dengan tiga bahan yakni pengetahuan (knowledge), pola pikir (mindset), dan perilaku (behavior). Kombinasi antara ketiganya yang nantinya akan menghasilkan dampak untuk meningkatkan indeks layanan publik ASN. Juga ditekankan agar ASN lebih berpusat pada Grand Why, dari pada Big Way dan Strong Why.

BSILHK, Paradigma Baru Pengendalian Risiko Usaha/kegiatan LHK

BSILHK yang berdiri pada tahun 2021 berdasarkan SK menteri No 15 tahun 2021, Bertugas untuk memastikan kualitas lingkungan, kualitas hutan, kualitas pengelolaan hutan, kualitas kawasan hutan, dan kualitas produk hutan. Sebagai lembaga di garda service function, BSILHK berperan menginterkoneksikan kerja-kerja unit-unit line function. Pada dasarnya antara satu line dengan line lain tidak dapat bekerja secara sendiri-sendiri. Harus melihat siklus penuhnya.

Meskipun belum genap dua tahun berdiri, beberapa upaya telah dilakukan secara masif dan terstruktur dalam upaya percepatan pencapaian kinerja BSILHK yang memiliki 4 misi utama institusi, yaitu percepatan upaya kemudahan perizinan berusaha, implementasi UUCK, peningkatan upaya ekonomi sirkular dan dukungan terhadap IKN. Sampai akhir 2022, telah dihasilkan 53 standar baru yang mendukung 4 misi utama tersebut. Pada tahun 2023, BSILHK sedang membangun setidaknya 100 standar baru di 12 sektor usaha.

Saat ini, BSILHK juga tengah melakukan percepatan upaya peningkatan kapasitas SDM yang mendukung fungsi BSILHK sebagai salah satu instansi berkarakter ‘powership’ di KLHK. Peningkatan kapasitas pengendalian dampak dilakukan terhadap staf baik di pusat maupun di daerah. Sebagai tools nya, BSILHK telah menyusun parameter penilaian kesesuaian standar melalui Memorandum Kepala Badan Standardisasi Instrumen LHK Nomor M.4/2023 tentang Arahan Umum Instrumen Penilaian Penerapan Standar Instrumen LHK pada tanggal 28 April 2023 yang akan dilakukan ujicoba penerapannya di 13 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di 13 region wilayah kerja BSILHK di seluruh indonesia. Profil penerapan standar oleh pelaku usaha/kegiatan akan di gambarkan secara spasial. Pada tahun 2023 setidaknya lebih dari 900 pelaku usaha yang tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Sistem ini akan terus dikembangkan untuk menghadapi peningkatan tantangan lingkungan hidup dan kehutanan.

Sistem monitoring ini akan pula membantu unit kerja line function yang menerbitkan persetujuan lingkungan, perijinan berusaha, melengkapi sistem monitoring kualitas udara dan kualitas air yang telah dikembangkan KLHK seperti SIGAP, SIMPEL, SPARING, dan lain-lain. Demikian pula dengan standar-standar yang telah disediakan, membantu pemrakarsa usaha sehingga jauh dipermudah dalam menyusun dokumen lingkungan serta menyusun upaya-upaya pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan dari usaha-usahanya.

 

Penulis : Imam Budiman

Editor  : Yayuk Siswiyanti

Bagikan Berita / Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *