Hari Peduli Sampah Nasional 2024 yang diperingati setiap tanggal 21 Februari mengingatkan kita semua untuk mengelola sampah. Persoalan sampah kini tidak lagi bisa diabaikan – tercatat masih ada 6 ton/tahun sampah yang belum bisa terkelola, dimana 20%nya adalah plastik. Tantangan yang perlu kita terus upayakan adalah bagaimana mencapai ZERO-WASTE. Memperingati hari Peduli Sampah Nasional, Dharma Wanita Persatuan (DWP) UPT KLHK Propinsi Jawa Barat berkolaborasi denganBadan Standardisasi Instrumen LHK (BSILHK) membentuk Bank Sampah. Ketua Darmawanita BSILHK Lukita Ary Sudijanto mengajak masyarakat terus berkomitmen mengurangi sampah plastik.
(BSILHK) Dalam sambutannya Ibu Lukita mengajak kita semua bertekad dan berkomitmen mengurangi polusi sampah plastik, mengelola dan memanfaatkan sampah plastik untuk berbagai barang kerajinan yang meningkatkan nilai tambah serta memilah sampah mulai dari rumah masing-masing untuk lingkungan hidup yang lebih berkualitas dan bumi yang lebih hijau. “salah satu aksi konkret dalam mengatasi tantangan sampah yang semakin kompleks di Indonesia adalah membentuk bank sampah”, ajak Ibu Lukita.
Lebih lanjut Lukita juga mengatakan bahwa sebagai bagian dari instansi Pemerintah, UPT KLHK Provinsi Jawa Barat melalui Dharma Wanita Persatuan perlu memberi contoh konkret pembentukan bank sampah agar masyarakat dapat melihat langsung pentingnya mengelola sampah, tergugah dan lebih peduli lagi untuk mengelola sampah dengan lebih bijaksana dan juga mengajak masyarakat secara langsung terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan sehari-hari.
Dunia tengah menghadapi triple planetary crisis. Dampak perubahan iklim sudah kita rasakan, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Sehingga pengelolaan sampah yang berkelanjutan menjadi hal yang wajib untuk dilaksanakan.
Dalam sosialisasi yang mengusung tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif” ini, Lukita juga mengajak untuk mengelola sampah dengan lebih bijaksana dan juga mengajak masyarakat secara langsung terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan sehari-hari seperti memilah sampah, memberikan edukasi kepada linglungan sekitar mengenai sampah serta mengguunakan produk yang ramah lingkungan.
Saat ini DWP BSILHK telah mengelola Bank Sampah Unit (BSU) Cendana yang memiliki beberapa cabang bank sampah dan sudah menjaring banyak nasabah baik dari anggota DWP BSILHK maupun masyarakat dan salah satu nasabahnya yang aktif sampai saat ini adalah Dharma Wanita BPSILHK Bogor. Diharapkan melalui kegiatan ”Sosialisasi dan FGD Pembentukan Bank Sampah” dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini dapat mendorong kita semua dan masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan yang sehat, lebih aktif memilah sampah rumah tangga atau dari sumbernya.
Membiasakan diri mengurangi bahkan sebisa mungkin berhenti menggunakan bahan plastic sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tumbler sebagai wadah air minum, tempat makan ataupun membawa tas belanja yang dapat digunakan berulang. Lebih berkreasi serta berinovasi memanfaatkan sampah plastik untuk berbagai produk barang kerajinan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen LHK Bogor, Direktur Bank Sampah Unit Cendana BSILHK, Ibu-Ibu Ketua DWP UPT KLHK Propinsi Jawa Barat dan dengan Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor.