background

Berita klhk

post image

APRFHE Gelar Pertemuan Di Jakarta, Bahas Solusi Krisis Lingkungan dan Dampak pada Kesehatan


Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tentang Kesehatan dan Lingkungan, the 12th High-Level Officials Meeting Of The Asia-Pacific Regional Forum On Health And Environment (12th HLOM-APRFHE) yang berlangsung pada 24-25 September 2024 di Jakarta. Forum APRFHE yang didirikan pada tahun 2004 merupakan platform kolaboratif bagi sektor kesehatan dan lingkungan di Asia-Pasifik.

Dalam pertemuan ini, beberapa poin penting dibahas, termasuk peninjauan kinerja forum, di mana anggota forum mendiskusikan kemajuan yang telah dicapai, tantangan yang dihadapi, dan peluang untuk memperkuat kolaborasi dalam menangani masalah kesehatan dan lingkungan.

Indonesia ditunjuk sebagai Ketua ke-5 APRFHE untuk periode 2020-2024 selama Pertemuan Pejabat Tingkat Tinggi (HLOM) ke-10. Dengan tema "Peran Strategis Kesehatan dan Lingkungan dalam Pembangunan Nasional untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)", Indonesia memimpin kegiatan forum yang mencerminkan komitmen negara-negara anggota untuk menangani tantangan yang mendesak seperti perubahan iklim, kualitas udara, pengelolaan air limbah, sanitasi dan kebersihan, serta bahan kimia berbahaya, pengukuran dampak kesehatan, dan pendekatan Satu Sehat atau One Health.  

Sejumlah 65 delegasi hadir baik secara luring maupun daring yang berasal dari perwakilan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan se-Asia Pasifik, organisasi internasional WHO dan UNEP, pakar, dan praktisi lingkungan dan kesehatan. Para delegasi membahas capaian forum dalam kerangka kerja 2020-2024, serta merumuskan Deklarasi Jakarta yang akan menjadi panduan penting bagi aksi di masa depan. 

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Sigit Reliantoro, hadir mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bersama dengan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono, membuka kegiatan. Dalam sambutan pembukaan, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan menyampaikan apresiasi kepada seluruh delegasi atas komitmen kuat dalam mengatasi tantangan kesehatan dan lingkungan di kawasan Asia Pasifik.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan Sekretariat Internasional selama masa kepemimpinan Indonesia di APRFHE. Dukungan ini sangat berharga dalam memastikan upaya kami efektif dan berdampak”, ucap Sigit (24/09).

Merujuk pada hasil Summit of the Future yang berlangsung di New York pada 22 September 2024, dimana para pemimpin dunia menyepakati Pact for the Future, Sigit menekankan bahwa kegiatan hari ini sejalan dengan tujuan Pakta Masa Depan yang baru diadopsi.

Aksi ke-10 dalam pakta ini menekankan pentingnya konservasi, pemulihan, dan ekosistem berkelanjutan serta sumber daya alam untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang.

Sebagai bentuk komitmen bersama negara anggota APRFHE terhadap pembangunan nasional dan implementasi pembangunan berkelanjutan, HLOM membahas draft Deklarasi Jakarta untuk diadopsi pada Pertemuan Tingkat Menteri APRFHE. Sigit menyatakan, "Deklarasi Jakarta akan mencerminkan tekad kolektif kita untuk memastikan fondasi yang diperlukan bagi kesehatan yang baik dan lingkungan yang sehat”, tegasnya.

APRFHE berkomitmen untuk memperkuat Kelompok Kerja Tematik guna menghasilkan solusi komprehensif terkait isu-isu strategis dan teknis di kawasan Asia-Pasifik, serta mendukung negara-negara anggota dalam melaksanakan komitmen global dan regional yang berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan.

Selain pembahasan mengenai Deklarasi Jakarta yang menjadi agenda utama, dilakukan pemilihan ketua baru yaitu Ketua ke-6 APRFHE yang akan memimpin forum dalam periode mendatang dan memastikan keberlanjutan kerja sama di kawasan.

Masa kepemimpinan Indonesia di APRFHE akan segera berakhir. Oleh karena itu, Sigit mengajak negara-negara anggota untuk berkolaborasi dalam memastikan transisi kepemimpinan yang lancar dan mempertimbangkan peran kepemimpinan yang baru. “Bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa perspektif dan prioritas negara-negara Asia-Pasifik terwakili dalam diskusi global”, tutup Sigit.

___________

Jakarta, KLHK, 30 September 2024


Website:

www.ppid.menlhk.go.id

Bagikan Berita / Artikel
Pengaduan
PENGADUAN