Dalam upaya menjaga ekosistem gambut sebagai sumber daya bioeconomic yang berkelanjutan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) melakukan kunjungan kerja ke Pusat Inovasi dan Studi Gambut (PISIG) CAMPPEAT di KHDTK Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah. Kunjungan ini menekankan pentingnya pengelolaan lahan gambut yang bijaksana untuk mendukung ekonomi berbasis keanekaragaman hayati tanpa merusak ekosistem yang rapuh.

Wamen LHK menyampaikan bahwa KHDTK Tumbang Nusa merupakan contoh konkret bagaimana inovasi dalam pengelolaan lahan gambut dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga fungsi ekologisnya. "Gambut adalah aset alam yang sangat berharga, tidak hanya sebagai penyerap karbon tetapi juga sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan. Melalui PISIG CAMPPEAT, kami menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis ilmiah dapat mengoptimalkan pemanfaatan gambut tanpa mengorbankan kelestariannya," ujar Wamen LHK dalam sambutannya.

PISIG CAMPPEAT di KHDTK Tumbang Nusa berfokus pada penelitian dan pengembangan teknik pemulihan gambut serta eksplorasi potensi bioeconomic, seperti budidaya tanaman endemik dan pemanfaatan gambut untuk produk ramah lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam mengelola lahan gambut secara berkelanjutan.

Kunjungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lahan gambut sebagai penyangga kehidupan sekaligus motor penggerak ekonomi hijau di Indonesia. Dengan pendekatan yang holistik, diharapkan lahan gambut di KHDTK Tumbang Nusa dapat terus berperan sebagai bioeconomic sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.