Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan energi Baru Terbarukan (LIKE) di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta pada tanggal 8-11 Agustus 2024. Festival LIKE merupakan pameran pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.
Pada salah satu agenda Festival LIKE ini, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi KESDM menyelenggarakan kegiatan “One Stop Service” pada tanggal 8 – 10 Agustus 2024 bertempat di halaman Area Parkir Hall B Jakarta Convention Center.
Kegiatan One Stop Service terdiri dari berbagai kegiatan antara lain uji emisi, test ride motor listrik konversi, coaching clinic program konversi motor listrik, dan coaching clinic bengkel konversi motor listrik beserta persuratan administrasinya. Pelaksanaan kegiatan one stop service dalam rangka Festival LIKE-2 dimaksudkan untuk kampanye upaya pengendalikan pencemaran udara dari sektor transportasi kendaraan bermotor kepada masyarakat khususnya peserta Festival LIKE-2.
Kegiatan uji emisi berupa pengukuran emisi kendaraan bermotor peserta Festival LIKE-2 yang telah mendaftar pada Aplikasi Si-UMI. Kegiatan uji emisi ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi khususnya sepeda motor akan diarahkan untuk mengikuti program konversi motor listrik. Kendaraan yang diuji emisi dikhususkan untuk kendaraan Roda 2, kendaraan Roda ≥ 4 Bensin, dan kendaraan Roda ≥ 4 Solar.
Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Sigit Reliantoro menyatakan, “Pengendalian emisi pencemar udara dari kendaraan bermotor menjadi upaya strategis untuk menurunkan beban pencemar udara. Upaya dalam mengendalikan emisi kendaraan bermotor dapat berupa pelaksanaan uji emisi dan penggantian teknologi low atau zero emisi”.
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan bahwa uji emisi kendaraan bermotor bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan yang beroperasi mematuhi baku mutu emisi yang ditetapkan, dan membantu mengurangi dampak negatif polusi udara. Sedangkan kendaraan yang sudah tidak dapat lagi memenuhi baku mutu emisi dapat dilakukan salah satunya konversi kendaraan listrik.
Selain kegiatan uji emisi, masyarakat dapat mengikuti test ride motor listrik hasil konversi pada lintasan uji yang telah disediakan oleh panitia. Pemilik kendaraan bermotor dapat mencoba menggunakan motor listrik konversi milik Komunitas Elders untuk merasakan sensasi dan keunggulan dibandingkan menggunakan motor berbahan bakar bensin.
Salah satu fokus utama Festival LIKE 2 adalah kampanye konversi kendaraan bermotor menjadi kendaraan listrik guna mengurangi pencemaran udara. Sejalan dengan hal tersebut, disampaikan oleh Hendra Iswahyudi, Direktur Konservasi Energi, Ditjen EBTKE ESDM menyatakan, “Pemerintah memberikan subsidi Rp 7 juta untuk sepeda motor listrik baru dan Rp 10 juta untuk konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik. Target pemerintah adalah mencapai 13 juta sepeda motor listrik pada 2030, dengan 7 juta unit baru dan 6 juta unit hasil konversi”. Pada momentum ini juga disampaikan bahwa ESDM memfasilitasi 500 unit gratis untuk konversi ke sepeda motor listrik di Jabodetabek.
Program konversi sepeda motor listrik ini tidak hanya berdampak positif terhadap perbaikan kualitas udara, tetapi juga menawarkan berbagai keuntungan seperti biaya operasional yang lebih hemat hingga 70%, kenyamanan penggunaan, dan partisipasi nyata dalam program transisi energi. Proses konversi meliputi pembongkaran mesin, pemasangan komponen baru, pengetesan kinerja motor listrik, dan uji tipe hingga memperoleh SUT dan SRUT.
Heret Frasthio dari Elders Energy menyampaikan “Motor-motor listrik yang ada di pasaran kualitasnya berbeda dan memang usia pakai umumnya lebih pendek, sedangkan sepeda motor berbahan bakar BBM umur penggunaannya lebih lama turun-temurun biasanya. Metode konversi ini mengakomodir kultur penggunaan sepeda motor di Indonesia yang turun temurun, dan sejalan dengan tujuan pemerintah dalam peningkatan kualitas lingkungan”.
Program langit biru adalah program untuk mendorong pemerintah daerah kab/kota dan provinsi dalam memperbaiki kualitas udara di daerahnya. Kegiatan konversi kendaraan berbahan bakar BBM ke kendaraan listrik dapat menambah poin penilaian Indeks Respon Lingkungan Hidup, khususnya pada kriteria implementasi kegiatan dan pelibatan pemangku kepentingan dalam Program Langit Biru.
Konversi kendaraan tersebut dapat menurunkan dari emisi kendaraan bermotor. Harapannya jumlah kendaraan bermotor yang berbahan bakar BBM akan mengalami penurunan, sehingga berdampak pada perbaikan kualitas udara juga khususnya untuk kota kota yang padat penduduk dan padat kendaraan.
Peserta uji emisi yang tertarik terhadap konversi motor listrik dapat mengikuti layanan Coaching Clinic. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) ESDM yang akan menjelaskan mengenai program konversi motor listrik mulai dari persyaratan, mekanisme, administrasi dan pembiayaannya.
Tak hanya coaching clinic, KLHK bekerjasama dengan Komunitas Elders menyediakan bengkel Konversi Motor Listrik yang ditujukan kepada peserta konversi motor listrik. Bengkel tersebut menjadi sarana layanan informasi teknis konversi motor listrik beserta spesifikasi dan lokasi bengkel yang menyediakan layanan konversi motor listrik. Bagi peserta yang berminat untuk melakukan konversi dapat langsung mendaftar melalui bengkel yang telah tersertifikasi untuk melakukan konversi motor listrik.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pemenuhan baku mutu emisi kendaraan bermotor yang ditetapkan melaui kegiatan uji emisi kendaraan bermotor. Kesempatan bagi masyarakat untuk mencoba menggunakan motor listrik konversi ini menjadi pengalaman berkendara baru dibandingkan menggunakan motor bensin.
Kegiatan one stop service ini sangat penting mengingat sumber polusi udara di Jakarta secara dominan berasal dari sektor transportasi yang mencapai 57% untuk parameter NO2, CO, NOx, dan PM2,5. Emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan partikel-partikel halus, berkontribusi signifikan terhadap penurunan kualitas udara dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
Pertumbuhan jumlah kendaraan di Indonesia naik sangat signifikan. Terhitung pada tahun 2022 tercatat pada BPS data kendaraan di Indonesia sebesar 148 juta unit yang didominasi oleh sepeda motor sebesar 84,5%. Sedangkan khusus untuk populasi jumlah kendaraan di DKI Jakarta dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan seperti sepeda motor yang mengalami peningkatan mencapai 8,8% dari tahun 2021 ke tahun 2022, hal ini tentu berdampak pada peningkatan konsentrasi pencemar di udara ambien.
Melengkapi kegiatan mendukung Program Langit Biru, dilaksanakan Fun Riding diikuti oleh 4 komunitas sepeda motor listrik yaitu Elders, Alva Riders Community (ARC), Fox R dan KLHK. Sebanyak 70 peserta berkendara dari Kantor KLHK Kebon Nanas menuju JCC. Dirjen PPKL juga turut serta berkendara. Acara dimeriahkan dengan undian doorprize berupa 3 unit sepeda lipat dan 6 buah helm sepeda.
Festival LIKE 2 diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mendorong adopsi kendaraan listrik dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian lingkungan.(*)